INDONESIAKOMA.COM, JAKARTA — PERAYAAN HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Oktober 2025, akan berlangsung dalam susunan acara yang padat sejak pagi. Kegiatan dibuka pukul 06.00 WIB dengan apel pengecekan pasukan dan hiburan aubade dari Universitas Pertahanan untuk menyambut tamu undangan.
Rangkaian Acara HUT TNI ini diawali Upacara Militer hingga Parade Alutsista. HUT TNI dibuka pukul 06.00 WIB dengan apel pengecekan pasukan dan hiburan aubade dari Universitas Pertahanan untuk menyambut tamu undangan.
Upacara pokok dimulai sekitar pukul 08.00WIB dengan tiupan terompet dan pergerakan pasukan menuju lapangan. Presiden sebagai Inspektur Upacara akan memimpin prosesi resmi, yang mencakup pemeriksaan pasukan, penghormatan kebesaran, mengheningkan cipta, amanat, hingga laporan komando. Bagian ini menjadi inti dari peringatan HUT TNI tahun ini.
Pada tahun 2025, TNI yang memasuki usia ke-80 mengangkat tema besar “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Tema tersebut juga punya makna filosofis tersendiri.
Kata “prima” adalah akronim dari profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif. Hal tersebut mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajurit agar mampu hadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Frasa “TNI Rakyat” menitikberatkan pada peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan hadir di tengah-tengah rakyat. Prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat menjadi kekuatan utama pertahanan negara.
Sementara kata “Indonesia Maju” adalah tujuan akhir dari sinergi TNI bersama dengan rakyat. Ketika TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, Indonesia diharapkan bisa terus melangkah maju jadi negara yang berdaulat, mandiri, serta sejahtera.
Usai prosesi resmi, susunan acara dilanjutkan dengan demonstrasi kemampuan prajurit dan alutsista. Atraksi udara, manuver kendaraan tempur, bela diri militer, drone kamikaze, serbuan gedung, serta penerjunan Victory Jump akan mewarnai langit dan lapangan Monas. Rangkaian defile pasukan tiga matra dan parade alutsista darat dan udara menjadi penutup sesi militer.
Pada sore hari, masyarakat akan disuguhi panggung hiburan rakyat dengan penampilan sejumlah musisi nasional, seperti NDX AKA, Dewi Perssik, dan Wali. Acara ini menutup seluruh rangkaian perayaan HUT TNI ke-80 yang memadukan kekhidmatan upacara, kekuatan pertahanan, dan kedekatan dengan masyarakat.
Selain pertunjukan militer, kegiatan yang terbuka untuk umum itu, TNI juga menyiapkan pelbagai kegiatan bagi masyarakat yang hadir. Panitia menyediakan makanan gratis, paket sembako, serta hadiah doorprize, mulai dari sepeda motor, lemari es, hingga televisi.
Perayaan HUT ke-80 TNI tahun ini menjadi yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. TNI akan menurunkan sekitar 133 ribu personel dan 1.047 alutsista untuk memeriahkan upacara dan parade.
Dari ribuan alutsista itu, dapat diuraikan dari Angkatan Udara, misalnya, menyiapkan 119 pesawat serta cadangan untuk mengantisipasi kendala teknis. Armada yang dikerahkan mencakup jet tempur Sukhoi, F-16, T-50, pesawat latih KT-1B milik Jupiter Aerobatic Team yang akan menampilkan delapan formasi akrobatik, serta pesawat angkut, intai, transportasi, dan helikopter.
Angkatan Laut mengerahkan satuan seperti Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada) hingga Korps Marinir. Mereka akan tampil dalam parade, defile, dan demonstrasi prajurit. Sejumlah alutsista juga disiapkan, mulai dari Tank Amfibi, Meriam Howitzer, kendaraan tempur peluncur roket, kendaraan taktis, hingga rudal milik TNI AL.
Adapun Angkatan Darat menyiapkan alutsista untuk defile dan demonstrasi gabungan, termasuk tank Leopard, Harimau, Badak, Marder, MLRS Astros, Meriam Caesar 155 mm, Anoa, Maung, ATAV, Bushmaster, dan rudal Mistral Atlas. Dukungan juga datang dari satuan perhubungan, kesehatan, zeni, serta perbekalan dan angkutan. Dari matra udara, TNI AD akan mengerahkan helikopter Apache, Mi-17, Bell 412, Fennec, dan BO-105.
red_aulia