Jakarta Pusat — Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah, Polsek Sawah Besar bersama unsur tiga pilar melaksanakan apel dan patroli gabungan pada Rabu malam (15/10/2025). Kegiatan ini menyasar kawasan strategis seperti Jalan Lapangan Banteng Barat, sekitar Pos Raya Gereja Katedral Pasar Baru, hingga Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat.
Patroli dipimpin oleh IPTU Safrizal (Padal 201/Sabar 5) dengan kekuatan penuh, menyisir titik-titik rawan untuk mencegah potensi kejahatan jalanan seperti tawuran warga, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), serta aksi balap liar yang kerap meresahkan masyarakat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa kegiatan patroli bersama ini merupakan bentuk kehadiran nyata Polri di tengah masyarakat.
Kami terus meningkatkan intensitas patroli terutama menjelang dini hari. Tujuannya adalah menciptakan rasa aman bagi masyarakat, sekaligus menekan potensi gangguan kamtibmas di wilayah-wilayah padat aktivitas,” ujar Susatyo.
Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan menegaskan bahwa kekompakan tiga pilar, Polri, TNI, dan pemerintah daerah, menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan di wilayah hukum Polsek Sawah Besar.
Sinergi ini harus terus dijaga. Kami tidak hanya berpatroli, tetapi juga melakukan dialog dan imbauan langsung kepada masyarakat agar bersama-sama menjaga ketertiban. Keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” tegas Rahmat.
Selain patroli mobile, petugas juga memberikan imbauan kepada warga yang masih berkerumun di sejumlah titik agar segera kembali ke rumah masing-masing demi mencegah potensi tindak kriminalitas. Respons cepat dan komunikasi persuasif menjadi ciri khas dalam setiap kegiatan kepolisian di lapangan.
Sejumlah warga yang melintas di kawasan Gunung Sahari mengapresiasi kegiatan tersebut. Mereka menilai patroli malam hari memberikan rasa aman dan menekan aksi kejahatan di jalanan. Namun, sebagian warga juga berharap patroli dilakukan lebih sering, khususnya di jam rawan dan di gang-gang pemukiman yang minim penerangan.
Kalau patroli rutin, kami lebih tenang. Tapi kadang masih ada motor bising lewat tengah malam, semoga bisa ditertibkan juga,” ujar salah satu pengendara yang melintas.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
