JAKARTA (INDONESIAKOMA.COM) –
Beberapa investor ritel di Bursa Efek Indonesia (BEI) merasa ‘tertipu’ dengan aksi bisnis salah satu orang terkaya Indonesia Low Tuck Kwong.
Awalnya Emiten milik Dato’ Low Tuck Kwong PT Samindo Resources Tbk (MYOH) telah merampungkan transaksi akuisisi 74% porsi kepemilikan, di PT Transkon Jaya Tbk (TRJA).
MYOH menyerok sebanyak 1.117.548.000 lembar saham di harga Rp275. Adapun transaksinya rampung pada 30 November 2023.
“Tujuan transaksi untuk pengembangan bisnis untuk mendiversifkasikan layanan Perseroan pada industri jasa pertambangan,” sebagaimana diumumkan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu (6/12/2023).
Terungkap bahwa nilai transaksi mencapai Rp307.82 miliar. Kepemilikan MYOH di TRJA kini setara dengan Pemegang saham utama TRJA terdahulu, yaitu MSJ Investama Abadi dan Damai Investama Sukses.
Sebelumnya, Corporate Secretary MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan, MYOH telah meneken perjanjian jual beli bersyarat dengan para pemegang saham pengendali emiten penyewa kendaraan PT Transkon Jaya Tbk. (TRJA). Perjanjian atau conditional sale purchase agreement (CSPA) itu ditandatangani pada tanggal 14 November 2023 lalu.
Karena aksi Low Tuck Kwong ini, beberapa investor ritel ikut memborong saham TRJA dan percaya kalau saham punya prospek bagus.
Akan tetapi pada kenyataannya, saham TRJA ‘nyungsep’ dan mengakibatkan kerugian besar pada beberapa investor ritel.
“Saya, kami cuma mau memberikan masukan ke pak Low Tuck Kwong, lain kali kalau mau beli emiten yang go public ditutup aja pake PT cangkang atau nominee, supaya namanya tidak dijual kemana- mana dan supaya kedepanya tidak ada investor ritel lagi yang berpotensi dirugikan” ungkap salah satu investor ritel yang mengalami kerugian hingga Rp 20 milyar kepada wartawan.
Ketika awak media akan mengkonfirmasi hal ini ke Low Tuck Kwong pada RUPS PT Bayan Resources Tbk di hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Rabu 25 Juni 2025 hari ini, wartawan tidak diperbolehkan masuk.