INDONESIAKOMA.COM, KAB. BEKASI, JAWA BARAT –
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, mengajak para orang tua untuk menanamkan nilai-nilai agama yang kuat sejak dini guna mencegah maraknya tawuran remaja, terutama di bulan Ramadan. Ia menegaskan bahwa bulan suci ini dapat menjadi sarana pembinaan mental dan rohani bagi anak-anak melalui berbagai amalan ibadah.
“Remaja yang memiliki pemahaman agama yang kuat cenderung berperilaku sesuai norma dan aturan yang berlaku. Orang tua memiliki peran lebih besar dibandingkan guru di sekolah dalam mendidik serta mengarahkan anak-anak mereka,” ujar Bupati Bekasi kepada Humas Pemkab Bekasi, (05/03/2025).
Bupati Bekasi juga menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, TNI, sekolah, masyarakat, serta pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak agar tidak terlibat dalam tawuran.
“Saya kira yang utama adalah sinergitas semua stakeholder. Saya yakin kepolisian telah memiliki langkah-langkah untuk mengatasi tawuran remaja, seperti perang sarung atau aksi serupa di bulan Ramadan, khususnya di waktu-waktu rawan usai salat tarawih. Seperti imbauan yang beredar di media sosial, kalau sayang anak, pastikan pukul 10 malam sudah ada di rumah agar tidak menjadi pelaku atau korban tawuran,” jelasnya.
Bupati Bekasi juga menyampaikan bahwa pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab sekolah, tetapi juga orang tua di rumah. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturohman, turut mengingatkan bahwa bulan Ramadan seharusnya menjadi momentum bagi para remaja untuk lebih banyak berbuat baik dan meningkatkan ibadah.
“Kepada anak-anak yang tengah menimba ilmu di Kabupaten Bekasi, saya berharap mereka menjadi anak yang baik, saleh, dan berbakti kepada orang tua serta berguna bagi bangsa dan negara. Peran orang tua sangat penting dalam mendampingi anak-anak agar mereka dapat meraih cita-cita dan membanggakan keluarga,” ujarnya.
Bupati Bekasi pun mengapresiasi kolaborasi antara orang tua dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman.
“Terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam menghadirkan sekolah yang aman di Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, cita-cita untuk menjadikan Kabupaten Bekasi bangkit, maju, dan sejahtera dapat terwujud,” pungkasnya.
