Indonesiakoma.com Jakarta Pusat — Polsek Sawah Besar menggelar apel pengamanan terkait rencana unjuk rasa yang digelar dua aliansi mahasiswa di depan kantor Kementerian Agama RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Rabu (24/9/2025) pagi.
Dua kelompok mahasiswa yang hadir adalah Serikat Mahasiswa Hukum Indonesia dengan penanggung jawab Ishaq Abdullah Rumakway berjumlah sekitar 10 orang, serta Gerakan Mahasiswa Islam Nusantara dengan penanggung jawab Mubarak Tuasamu sebanyak 10 orang. Mereka menuntut pengusutan dugaan korupsi kuota haji serta dugaan praktik jual beli jabatan eselon II di lingkungan Kementerian Agama.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menegaskan bahwa pengamanan aksi dilakukan untuk menjamin keamanan dan kelancaran penyampaian aspirasi. “Polri hadir untuk memastikan setiap warga negara dapat menyampaikan pendapat secara tertib, aman, dan sesuai aturan hukum. Prinsip kami jelas, pengamanan dilakukan tanpa senjata api dan mengedepankan pendekatan humanis,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan, yang menekankan pentingnya sikap profesional personel di lapangan. “Kami sudah tekankan kepada seluruh anggota agar tidak bertindak arogan, selalu menjaga keselamatan diri dan masyarakat, serta melayani dengan mengutamakan dialog. Semua bentuk pengamanan diarahkan untuk menciptakan situasi kondusif,” katanya.
Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa menyampaikan bahwa mereka menghargai langkah kepolisian yang memberi ruang aspirasi. “Kami datang dengan tuntutan yang jelas, dan ucapan terimakasih Kehadiran polisi yang humanis membuat kami bisa lebih fokus pada substansi perjuangan,” ujarnya
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
