Indonesiakoma.com.Jakarta Pusat – “Pelajar Fokus Sekolah, Jauhi Provokasi, yang tidak benar dan tidak bisa din pertanggung jawabkan” menjadi motto dalam kegiatan mitigasi Polsek Sawah Besar melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Anyar, Aiptu Syaifudin, yang menyambangi SMPN 17 dan SMPN 64 Jakarta, Senin (8/12/2025) pukul 08.30 WIB. Kegiatan ini bertujuan mencegah pelajar terpengaruh hoaks di media sosial serta ajakan berkumpul yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
Dalam sambangnya, Aiptu Syaifudin berkoordinasi dengan pihak sekolah, yakni Kepala SMPN 17 Ibu Analis dan Kepala SMPN 64 Bapak Kuswara. Ia menyampaikan pesan kamtibmas agar para siswa tetap fokus belajar, tidak mudah percaya isu di media sosial, serta menghindari ajakan unjuk rasa yang berisiko menimbulkan gangguan keamanan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menegaskan, kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah merupakan langkah strategis Polri dalam melindungi generasi muda. “Kami ingin memastikan pelajar tidak mudah terprovokasi dan tetap berada di jalur yang positif, yaitu belajar, berprestasi, dan menjauhi aktivitas yang bisa merugikan masa depan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Sawah Besar Kompol Rahmat Himawan menekankan pentingnya kolaborasi antara polisi, sekolah, dan orang tua. “Upaya pencegahan tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergi tiga pilar sangat menentukan agar lingkungan tetap aman, kondusif, dan pelajar terlindungi dari pengaruh negatif,” tegasnya.
Pihak sekolah pun menyambut baik kegiatan tersebut. Kepala Sekolah SMPN 17, Ibu Analis, menilai kehadiran polisi memberi rasa aman dan motivasi bagi siswa. “Anak-anak jadi lebih paham risiko provokasi di medsos. Respon cepat Tiga Pilar ini sangat positif untuk menjaga kondusivitas,” ujarnya. Kegiatan pun ditutup dengan kesimpulan bahwa edukasi sejak dini menjadi kunci utama menjaga keamanan generasi muda.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)



















