Jurnalsembilan.com Suasana Jumat sore di Jl. Palang Merah RT 7/06, Kelurahan Cideng, terasa lebih hangat ketika langkah Aiptu Suyanto, Bhabinkamtibmas Kel. Cideng, memasuki kawasan pemukiman. Bukannya hanya sekadar patroli rutin, kehadirannya kali ini membawa misi yang lebih personal: memastikan warga tetap merasa aman sekaligus membangun kembali kedekatan polisi dengan masyarakat.
Di antara deretan rumah dan aktivitas warga yang berlangsung tenang, Aiptu Suyanto bertemu dengan Bapak Firman dan Bunyamin. Obrolan ringan pun mengalir—tentang kondisi lingkungan, aktivitas sehari-hari, hingga isu kecil yang mungkin berkembang menjadi kegelisahan bila tak cepat ditangani. Dari percakapan itu, terjalin rasa saling percaya; warga merasa diperhatikan, dan polisi semakin memahami denyut kehidupan di wilayahnya.
Suyanto tidak hanya memantau situasi, tapi juga mengedukasi: mengingatkan warga untuk menjaga kewaspadaan, saling peduli, dan segera melapor bila melihat potensi gangguan kamtibmas. Pendekatan humanis semacam ini menjadi bagian penting dari upaya cooling system—meredakan potensi kerawanan dengan sentuhan dialog, kehadiran, dan empati.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro turut menekankan bahwa keamanan bukan semata tugas kepolisian, melainkan hasil dari kebersamaan. Dalam setiap patroli, ia menitipkan pesan agar anggota selalu hadir sebagai sahabat masyarakat—mendengar, memahami, dan bertindak cepat bila diperlukan. Bagi Kapolres, rasa aman dibangun dari interaksi kecil seperti ini: sapaan, perhatian, dan komitmen untuk menjaga lingkungan tetap kondusif.
Patroli hari itu mungkin sederhana, namun dampaknya besar. Warga mendapatkan rasa tenang, polisi memperoleh kepercayaan, dan wilayah Cideng tetap berada dalam kondisi aman serta kondusif.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)



















