banner 970x250

Partners At Sea Allies In Spirit, TNI Angkatan Laut Bersama Angkatan Laut India Resmi Gelar Patroli Terkoordinasi Indindo 44/25

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

INDONESIAKOMA – TNI AL, Dumai,- Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai Kolonel Laut (P) Abdul Haris, S.E., M.M.D.S., selaku Dansatgas Patkor (Patroli Terkoordinasi) India-Indonesia 44/25 hadiri Upacara Pembukaan Ops Patkor Indindo 44/25, bertempat di Awati Hall Indian Naval Base Sri Vijaya Puram, Kepulauan Andaman, Senin (14/07/2025).

 

banner 325x300

Patroli Terkoordinasi Indonesia-India adalah kegiatan patroli bersama antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) dan Angkatan Laut India, yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan menjaga keamanan maritim di wilayah perairan perbatasan kedua negara.

 

Patroli ini biasanya melibatkan latihan bersama di laut, termasuk serial latihan dan patroli di perbatasan maritim internasional. Tujuannya adalah untuk memperkuat hubungan strategis antara Indonesia dan India, meningkatkan interoperabilitas antara Angkatan Laut kedua negara, serta menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan perairan.

READ  Danlantamal I Laksanakan Pemeriksaan Fasilitas Dinas Lantamal I

 

Dalam sambutannya, Atase Pertahanan Indonesia untuk India dan Srilanka Laksma TNI Ardiansyah Muqsit sebagai Delegasi Perwakilan Indonesia dalam Patkor Indindo 44/25, menekankan pentingnya kerjasama dua negara dalam menjaga keamanan maritim di perbatasan. Oleh karena itu, Patkor India-Indonesia Ke-44 itu pun penting untuk selalu digelar demi menunjukkan komitmen dua negara dalam menjaga keamanan laut di perbatasan, serta mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan inklusif.

 

Dalam kegiatan Patkor Indindo 44/25, TNI AL mengerahkan satu Kapal Perang Korvet Kelas Parchim yakni KRI Sultan Lambung Mangkurat-374 dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada I dan Pesawat CN 235-220 MPA P-8305. Sementara itu, Angkatan Laut India mengerahkan satu Kapal Patroli INS Saryu P54 dan IN LCU L-55, serta Pesawat Dornier-228.

READ  Komandan Lanal Bandung Hadiri Panen Raya TNI AL Serentak dan Pameran UMKM di Lampung

 

Seperti kita ketahui bersama bahwa perairan utara Sumatera, yang meliputi Selat Malaka dan Perairan Laut Andaman, memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar. Wilayah ini memiliki garis pantai sepanjang 1.300 km dan sekitar 213 pulau. Perairan ini menjadi jalur pelayaran penting dan memiliki potensi perikanan yang signifikan.

 

Karena itu, kehadiran Angkatan Laut kedua negara untuk menjaga stabilitas kawasan mutlak diperlukan. Indonesia dan India berbagi kawasan perairan sepanjang kurang lebih 300 mil laut di Selat Malaka dan Laut Andaman. Dua perairan itu merupakan jalur utama pelayaran, termasuk untuk kapal-kapal niaga.

 

(Pen Lanal Dumai)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

READ  Ketua Cabang 5 Korcab IV DJA I Turut Serta Hadiri Tabligh Akbar dan Pencatatan Rekor MURI Peringatan Hari Kartini 2024 di Kepri

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: indonesiakoma01@gmail.com.
Terima kasih.
______________________

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!

pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta