INDONESIAKOMA.COM, JAKARTA –
Pemilihan Umum Kepala Daerah DK Jakarta yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024, telah mulai memanas dengan bermunculannya berbagai tokoh sentral, baik yang memajukan dirinya sebagai calon independent, maupun dukungan partai, dan bahkan muncul karena desakan masyarakat yang menginginkannya maju sebagai Gubernur DK Jakarta, menggantikan Anies Baswedan.
Salah satu sosok, yang mendapat dukungan besar alah Calon Anggota Legislatif dari Parta Gerindra, Herbert Aritonang, S.H., S.Sos., yang merespons banyaknya dukungan kepadanya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Sejumlah warga menilai sosok Herbert Aritonang paling tepat mengisi jabatan gubernur Jakarta karena memiliki keberanian memberantas korupsi, dan salah satu agenda progresif lainnya adalah memberantas kemiskinan akut warga Jakarta.
Menanggapi namanya disebutkan dalam pencalonan, Herbert Aritonang megucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepercayaan masyarakat yang diberikan kepadanya untuk menjadi calon gubernur Jakarta 2024-2029.
“Jakarta memang masih memiliki banyak masalah kronis yang hanya dapat diatasi melalui terobosan-terobosan radikal yang bisa membuat kondisi Jakarta lebih cepat alami perubahan positif dan menyeluruh bagi kebaikan warganya. Menurut saya, untuk menyelesaikan seluruh problem di Jakarta, prioritas kerja paling utama adalah disterilkan dulu lingkungan kerja dari pejabat-pejabat busuk dan penjarakan mereka, serta hapuskan niat pegawainya melakukan korupsi. Sebab, penentu majunya suatu daerah adalah tidak ada hawa nafsu korup dari kalangan pejabatnya,” kata Herbert. 06/05/2024
Menurutnya, berdasarkan catatan KPK pada akhir 2023 lalu, dugaan kasus korupsi selama enam bulan terakhir paling banyak berada di wilayah DKI Jakarta. “Saya juga akan ambil tindakan keras jika terjadi dugaan pelanggaran disiplin kerja para pegawainya dari level atas sampai kelurahan,” ucap pria kelahiran Jakarta yang berprofesi pengacara ini.
Lebih lanjut, Herbert mengatakan memiliki solusi jitu atas persoalan Jakarta yang memiliki masalah tata ruang yang buruk, kemacetan, banjir, aksi kriminal kian meningkat.