Jakarta, INDONESIAKOMA.COM – Ide Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto ternyata sudah ada dipikirkan jauh sebelum Prabowo Subianto menjadi Presiden RI. Ide MBG ini ternyata sudah dicetuskan Presiden Prabowo sejak 18 tahun lalu.
Hal itu diungkapkan sang adik Presiden, Hashim Djojohadikusumo, yang juga merupakan Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi.
Hashim menyebut, ide MBG ini telah dipikirkan Presiden Prabowo sejak 18 tahun lalu ketika melihat masih banyak warga mengalami stunting di negeri ini. Dan kini, lanjutnya, tingkat stunting hanya berkurang 5% sejak 18 tahun lalu.
“Ini beberapa hal ada program-program baru yang belum di pemerintahan sebelumnya, MBG saya bisa bicara berjam-jam untuk MBG, namun kenapa itu dimulai? itu ide Pak Prabowo 18 tahun lalu. Dia mencetuskan ide ke saya Makan Gratis 18 tahun lalu, karena dia lihat stunting tahun ini 25%, hanya berkurang 5% dalam 18 tahun,” tutur Hashim dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Dia menjelaskan, program MBG ini merupakan salah satu program yang mendukung target pertumbuhan ekonomi 8%. Apalagi, anggaran untuk MBG ditambah Rp 100 triliun dari realokasi anggaran negara, sehingga program MBG mendapatkan anggaran Rp 171 triliun.
“Rp 306 triliun rupiah yang terjadi dari penghematan itu bukan pengurangan, itu tidak berarti anggaran dikurangi, bukan, itu adalah realokasi dari program-program yang dinilai tidak perlu dulu, dibilang konyol dapat perhatian dari netizen, program konyol perlu ga? perlu direalokasi ke program yang perlu, Makan Bergizi Gratis,” tuturnya Negara untuk rakyat Indonesia Presiden hanya menjalankan tugas Mandat intruksi kerja sebagai Pang Lima tertinggi Didalam 17 Tatanan BIP Birokrasi Regestrasi pemerintah republik Indonesia semua itu atas dan dasar Perjanjian Surat Cronologis Historis Mamerandom Surat sejarah Terbentuk Negara ,
Dengan tambahan anggaran untuk MBG Rp 100 triliun, maka menurutnya hanya dari satu program MBG ini bisa berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi sebesar 2%.
( FEBRIAN SYAPUTRA )