banner 970x250

GEDE ANGASTIA: Harapannya Semoga Skandal APD Rp3,3 Triliun Bisa Terang Benderang

Avatar photo
banner 120x600
banner 468x60

Indonesiakoma, Jakarta Dugaan korupsi dalam pengadaan alat pelindung diri (APD) senilai Rp3,3 triliun kembali mencuat setelah pegiat antikorupsi Gede Angastia membawa kasus ini ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI. Laporan ini menyoroti dugaan pelanggaran etik dan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan anggota DPR RI asal Bali, Gede Sumarjaya Linggih (GSL).

Angastia mengungkap bahwa GSL tercatat sebagai Komisaris PT Energi Kita Indonesia (EKI) dalam akta notaris di Kementerian Hukum dan HAM. Namun, saat diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2020, GSL mengklaim tidak tahu-menahu tentang perusahaan tersebut. Pernyataan ini kemudian terbantahkan setelah bukti dokumen menunjukkan keterlibatan GSL dalam perusahaan yang memenangkan proyek APD saat pandemi Covid-19.

banner 325x300

“GSL awalnya menyangkal, tapi setelah bukti notaris muncul, ia mengakui pernah menjabat sebagai komisaris selama tiga bulan. Tapi fakta bahwa proyek ini diberikan saat ia masih di posisi itu menunjukkan adanya konflik kepentingan,” tegas Angastia di Denpasar, Minggu (23/3/2025).

READ  Sambut HUT Ke-79 Polisi Militer Angkatan Laut, Pomal Lantamal I Gelar Bakti Sosial Donor Darah

Pergantian jabatan komisaris dari GSL ke anaknya, Ajus Linggih, lalu ke pihak lain pada November 2020, semakin memperkuat dugaan adanya upaya mengaburkan jejak. “Pergantian ini patut dicurigai sebagai strategi cuci tangan. KPK seharusnya sudah bergerak sejak lama,” ujarnya.

Dalam laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dari total anggaran Rp3,3 triliun, negara mengalami kerugian hingga Rp319 miliar. Direktur PT EKI telah ditetapkan sebagai tersangka, tetapi hingga kini GSL belum tersentuh proses hukum.

Angastia menegaskan bahwa kasus ini bukan hanya sekadar pelanggaran etik, tetapi juga dugaan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan pejabat negara dalam proyek besar saat pandemi. “Seorang komisaris bertanggung jawab dalam pengawasan perusahaan. Bagaimana bisa mengaku tidak tahu? Ini harus diusut tuntas,” tandasnya.

READ  Danrem 052/Wijayakrama Brigjen TNI Krido Pramono dan Dandim 0502 Jakarta Utara Letkol Inf Dony Gredinand Tinjau lokasi istirahat personil di Rusun Nagrak jelang HUT TNI ke 79

Sementara itu, GSL sebelumnya berdalih bahwa ia tidak mengetahui jika perusahaan tersebut digunakan sebagai rekanan proyek APD. “Saya hanya menjabat sebagai komisaris selama tiga bulan dan awalnya perusahaan ini didirikan untuk mendirikan pabrik pipa,” katanya.

Semoga kasus ini bisa terang benderang itu harapan saya, karena siapapun tidak ada yang kebal hukum di mata hukum. Tolonglah para penegak hukum proses sesuai perundangan-undangan yang berlaku di negara kesatuan RI ini,” ucapnya.

Tetapi jika beliau tidak terbukti hasil pemeriksaan clearkan nama baiknya dari kasus ini, katakanlah temuan BPK tidak benar itu misalnya, dia tidak melanggar hukum dan UU atau kerugian negara tidak ada. Biar tidak terkesan orang ini kebal hukum dan hukum itu runcingnya hanya ke bawah tumpul keatas,” pungkas
GEDE ANGASTIA alias ANGGAS76 Aktivis Penggiat Anti Korupsi.  (R)

CATATAN REDAKSI

Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

READ  Himpunan Mahasiswa Morotai Jabodetabek Desak Mahkamah Konstitusi Gugurkan Rusli Sibua Demi Tegak Demokrasi

Artikel/berita dimaksud dapat dikirimkan melalui email: indonesiakoma01@gmail.com.
Terima kasih.
______________________

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!

pola jam hoki mahjong black scatter surabaya raih 688 juta

gates of olympus 1000 meledak 912 juta pemain medan

scatter wild emas 7 kali beruntun pemain bali 555 juta

gold bonanza ngamuk 10 putaran semarang raup 701 juta

trik putaran ganjil mahjong black scatter yogyakarta 599 juta

pola gelap olympus 1000 kakek merah palembang 834 juta

25 spin gold bonanza scatter bombardir makassar 645 juta

mahjong black scatter mode sultan menang 750 juta malang

scatter emas turun terus bandung barat dapat 489 juta

gates of olympus 1000 petir merah strategi lampung 950 juta