Indonesiakoma.com, JAKARTA – Dewan Pengurus Wilayah PKB DKI Jakarta menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) di Swiss-Bellinn Hotel, Jakarta, Rabu (3/12/2025). Acara yang melibatkan seluruh pengurus DPC serta kader PKB se-DKI Jakarta ini dihadiri Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, para ketua partai DKI dan Ketua DPP PKB.
Dipemilihan tersebut terpilihlah H. Hasbiallah Ilyas secara Aklamasi yang dipilih oleh pengurus DPW dan DPC.
Dalam sambutannya, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiyallah Ilyas mengatakan, momentum Muswil ini menjadi satu ajang konsolidasi serta penyegaran kepengurusan.
PKB DKI sangat terbuka dengan siapapun dan kelompok manapun sehingga dengan adanya keterlibatan banyak pihak ini segala agenda strategis yang sudah tersusun dapat terealisasi secara keseluruhan,” katanya.
Muswil PKB DKI Jakarta tahun ini menarik perhatian banyak tokoh dan pemangku kepentingan. Hadir di antaranya:
M. Fauzi, Sekretaris DPW PKB DKI Jakarta
Adib Miftahhul, Pengamat Kajian Politik Nasional
Ade Mulyana, Pemimpin Redaksi RMOL
Gubernur DKI Jakarta, H. Pramono Anung Wibowo
Ida Fauziah, Wakil Ketua Umum PKB
Pimpinan Struktur PKB dan H. Heri MS sebagai pengaman Muswil
Perwakilan Ormas Betawi serta sejumlah tokoh masyarakat
Kehadiran para tokoh tersebut menunjukkan besarnya perhatian terhadap masa depan PKB Jakarta sekaligus apresiasi terhadap pentingnya literasi politik.
Ia Menambahkan dalam acara ini, Pimpinan struktur PKB H. Heri MS selaku penanggung jawab keamanan Muswil mampu memastikan seluruh rangkaian acara berjalan dengan tertib, lancar, dan sukses. Kehadiran H. Heri MS yang sigap mengoordinasikan pengamanan Swiss belinn Hotel kemayoran membuat peserta merasa nyaman, sehingga proses musyawarah dapat berlangsung kondusif dari awal hingga akhir Ujarnya.
Sinergi antara pimpinan struktural dan tim pengamanan menjadi salah satu kunci terselenggaranya Muswil PKB DKI Jakarta dengan baik, penuh kebersamaan, serta menghasilkan keputusan organisasi yang strategis bagi masa depan PKB.ucapnya.
Muswil kali ini bukan hanya soal regenerasi kepemimpinan, tetapi juga penguatan identitas politik PKB Jakarta sebagai rumah besar bagi masyarakat Jakarta, terutama warga Betawi dan kaum nahdliyin. (M)



















