Indonesiakoma.com.Jakarta Pusat — Program Polwan Jaga Jakarta yang digagas Polres Metro Jakarta Pusat menjadi langkah nyata kepolisian dalam melindungi perempuan dan anak dari ancaman kekerasan seksual serta kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Kegiatan Polwan Jaga Jakarta kali ini digelar di Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11/2025) pukul 14.00 WIB. Kegiatan edukatif tersebut diisi dengan penyuluhan dan dialog interaktif yang dipimpin oleh Ipda Nurindry Erika Mutmaina dan Bripda Amelia dari jajaran Polwan Polres Metro Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan ini, para Polwan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya hubungan tidak sehat antara anak di bawah umur dengan orang dewasa yang dapat berujung pada eksploitasi maupun kekerasan seksual. Selain itu, isu KDRT juga menjadi fokus utama karena banyak kasus yang tidak dilaporkan akibat rasa takut dan malu dari korban.
Acara turut dihadiri oleh RT 10 serta keluarga M (orang tua) dan E (anak), yang sebelumnya sempat menjadi perhatian publik setelah laporan kehilangan E dibuat oleh orang tuanya beberapa waktu lalu.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyampaikan bahwa Polwan Jaga Jakarta merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.
“Polwan Jaga Jakarta bukan hanya program penyuluhan, tetapi gerakan kepedulian bersama. Kami ingin mengingatkan bahwa melapor bukanlah aib, melainkan langkah berani untuk melindungi diri dan keluarga dari kekerasan,” ujar Kombes Susatyo.
Ia menambahkan, keberhasilan upaya pencegahan kekerasan tidak hanya bergantung pada aparat penegak hukum, tetapi juga dukungan masyarakat.
“Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab kita semua. Peran tetangga, RT, dan masyarakat sangat penting sebagai mata dan telinga pertama untuk mencegah kekerasan terjadi,” lanjutnya.
Melalui semangat “Polwan Jaga Jakarta,” Polres Metro Jakarta Pusat menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat, memberikan edukasi, dan membangun kesadaran kolektif bahwa setiap orang memiliki peran dalam melindungi perempuan dan anak.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)



















