Indonesiakoma.com Jakarta Pusat – Dalam rangka menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari kekerasan, Polsek Kemayoran melalui Kanit Binmas Iptu Sutono bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Harapan Mulia Aipda Mahfudz Fadhilla melaksanakan kegiatan penyuluhan dan sosialisasi anti bullying di SMPN 269 Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini berlangsung sejak pukul 07.00 WIB di Jl. Harapan Mulia, RT 04/RW 04, Kelurahan Harapan Mulia, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat. Dalam kegiatan ini, para siswa diberikan pemahaman mengenai bahaya dan dampak dari bullying baik secara fisik, verbal, maupun melalui media sosial.
Kanit Binmas Polsek Kemayoran, Iptu Sutono, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran sejak dini akan pentingnya saling menghargai dan menjaga perasaan teman di lingkungan sekolah.
“Melalui penyuluhan ini, kami ingin mendorong siswa agar berani melawan bullying, tidak hanya sebagai korban, tetapi juga tidak menjadi pelaku. Kami harap, sekolah bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk belajar dan bertumbuh,” ujar Iptu Sutono.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyambut baik kegiatan tersebut dan menegaskan komitmennya dalam menciptakan suasana sekolah yang kondusif.
“Kami berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, khususnya pelajar, sebagai bentuk pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas seperti bullying. Sinergi antara polisi, sekolah, dan orang tua sangat penting dalam menumbuhkan karakter positif generasi muda,” jelas Kapolres.
Senada dengan itu, Kapolsek Kemayoran Kompol Agung Ardiyansyah mengatakan bahwa pendekatan edukatif ini merupakan salah satu strategi kepolisian dalam menciptakan ketertiban dan keamanan sejak usia dini.
“Pendidikan karakter tidak hanya menjadi tugas guru, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Kami siap hadir untuk mendampingi dan melindungi generasi muda dari tindakan kekerasan di sekolah,” tutup Kompol Agung.
Kegiatan berlangsung lancar, tertib, dan disambut antusias oleh para siswa maupun guru SMPN 269 Jakarta. Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menciptakan budaya saling menghargai dan bebas dari perundungan.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat)
